Sabtu, 02 April 2011

Berjilbab Tapi Telanjang

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ketika orang memalingkan pandangan pada kedudukan wanita dalam Islam, yang paling disorot adalah seputar pembahasan jilbab, jilbab dan perkawinan. Secara garis besar, terlihat Islam membedakan antara wanita dan pria dalam beragam syariat.
Islam dituduh sebagai ajaran yang sama dengan agama besar lainnya. Menempatkan urut sebagai makhluk nomor dua. Benarkah demikian? Seputar persoalan moralitas pria dan wanita dalam segala aktivitas terhadap yang  harus terefleksikan dalam cara berpakaian, bergaul dan berpikir. Persoalan diataslah yang melatarbelakangi penyusunan makalah ini.
Rumusan Masalah
  1. Menjelaskan pengertian kudung gaul?
  2. Faktor penyebab kudung gaul?
Manfaat Penulisan Makalah
Agar kita lebih memahami serta mengetahui adab dan tata cara berpakaian seorang muslimah yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Utama tentang Jilbab/Kudung
Sejenis baju yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada, tetapi tersirat maksud sebagai idealitas dan kontrol sosial (mudah dikenal dan tidak diganggu).
Sementara pengertian dari jilbab gaul adalah bentuk ekspresi kawula muda yang membuat kebebasan berpakaian. Sebagai seorang muslimah, untuk tidak mau ketinggalan zaman alias tidak mau disebut kampungan, kuno atau terbelakang. Sementara mau pakaian modern umumnya didominasi gaya barat yang  notabene Amerikan dan Eropa dimana fashion diidentikkan dengan gaya hidup. Tak heran jika dalam mengerjakan hal apapun disana selalu ada rambu-rambu yang namanya fashion atau mode. Mereka yang tidak mengikuti mode pakaian tertentu untuk kegiatan tertentu pula. Diidentikkan dengan manusia terbelakang.
Jika jilbab identik dengan jilbab gaul, maka jilbab tak berfungsi  lagi sebagai pelindung wanita dari godaan laki-laki.
“Wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang selalu maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat, rambutnya sebesar punuk  unta. Mereka tidak akan masuk surga padahal  bau surga itu tercium sejauh perjalanan yang amat panjang (HR. Muslim).
Padahal hadis di atas terdapat beberapa hadis pendukung yang dimana munculnya jilbab  gaul secara syar’i  bisa dikategorikan jilbab yang sesungguhnya bukan jilbab (jilbab palsu) karena tidak memenuhi jilbab yang dituntut Islam. Bahkan, mereka yang telah terjerumus kedalam mode berpakaian seperti ini telah berbuat fakhisyah, suatu kejahatan yang bukan saja merugikan diri sendiri, juga menjerumuskan orang lain  pada lembah kehinaan.
Mereka yang berjilbab tapi jauh dari kriteria tersebut dikategorikan wanita telanjang Rasulullah bersabda:
“Dari Abdullah bin Umar, ia mendengar Rasulullah saw bersabda: Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun hakikatnya telanjang di atas mereka seperti terdapat bongkok (punuk) unta. Kutuklah mereka (HR. Attabrani, Al Mu’jam As-Shagir : 223)
Maka (ketika aurat terbuka) haruslah nafsu orang yang didalamnya ada penyakit (Al-Ahzab :32)
Faktor yang menyebabkan munculnya jilbab gaul
Islam mengidentifikasikan jilbab bagi wanita sebagai pelindung dan berbagai bahaya yang muncul dari pihak laki-laki.
Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya jilbab gaul adalah:
  1. Maraknya tanggapan televisi atau bacaan yang terlalu berkiblat ke mode barat
  2. Minimnya pengetahuan anak terhadap nilai-nilai Islam sebagai akibat  dikuranginya jam pendidikan agama di sekolah umum.
  3. Kegagalan fungsi keluarga. Munculnya  fenomena jilbab gaul ini secara tidak langsung menggambarkan kegagalan fungsi keluarga sebagai kontrol terhadap gerak langkah anak-anak muda.
  4. Peran para perancang yang tidak memahami dengan benar prinsip-prinsip Islam.
  5. Munculnya para mu’allaf dikalangan artis atau artis yang  baru mengenakan kerudung artis di era modern tak ubahnya seorang Nabi yang segala tingkah dan ucapnya menjadi teladan bagi fansnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
  1. Dunia Islam, khususnya di Indonesia tengah dilanda degradasi merah yang terjadi secara berkesinambungan.
  2. Generasi muda banyak meniru tayangan, instan yang ada di TV akibatnya mereka kian permisif dan emosional
  3. Berbagai kekerasan dan seks belas pun melanda Indonesia kerudung gaul hal ini sebagai imbas dari  semua itu.
Al-Ghifari, Abu. 2004. Kudung Gaul (Berjilbab tapi Telanjang) Bandung: Mujahid Press.
Sa’bah, Marzuki Umar. 2004. Remaja dan Cinta Jakarta, Gema Insani Press.
source @http://www.masbied.com/2010/06/05/berjilbab-tapi-telanjang/
posted by Abid @www.masbied.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar